Desa Libungo Berhasil Mendukung SDGs Desa Keenam



Dikisahkan pada zaman dahulu ada suatu genangan air yang di tengah-tengahnya tumbuh suatu pohon yang di sebut “Tibungo-Bungo“, dari pohon tersebut lama kelamaan sudah berubah menjadi daratan yang luas, sehingga para pekebun, petani yang berpindah – pindah banyak yang membuka lahan perkebunan. Kemudian semakin banyak populasi masyarakt yang mendimai dan tinggal berubah menjadi perkampungan atau kambungu “Libungo“. Pada Tahun 1887 masa pemerintahan (Kepala Kambungu) dipimpin oleh Bapak Sahi Babiyonggongo dan terus menerus.seiring dengan berjalannya waktu, masa pemerintahan berganti terus sampai dengan sekarang asal nama (Tibungo-bungo) menjadi desa Libungo.

Desa Libungo adalah desa yang berada di kecamatan suwawa selatan, desa libungo terdiri dari tiga dusun, dusun 1 bernama Binggele, dusun 2 Limehu, dusun 3 Sandawule dengan luas wilayah 1415 M2. Kecamatan Suwawa Selatan adalah salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo, Sebelum definitive kecamatan suwawa selatan sebelumnya di berikan nama kecamatan persiapan Linggagawa dengan jumlah 5 Desa (Bondawuna, Bonedaa, Libungo, Bulontala dan Molintogupo) sesuai surat keputusan No 842/BUP/SK 15/2007 yang di resmikan pada tanggal 18 April 2007. Dan menggangkat seorang camat Bernama Maxmilian Ali S.Pd.

Pada Tanggal 30 Juli tahun 2007 sesuai perda No 28 tahun 2007 di tetapkan nama kecamatan linggagawa berganti nama menjadi kecamatan suwawa selatan yang definitive. Dengan jumlah 8 Desa (Bondawuna, Bonedaa, Libungo, Bulontala dan Molintogupo, bondaraya, bulontala Timur dan pancuran).

Letak geografis dusun sandawule berada di ketinggian … dari permukaan air, jumlah penduduk yang tanggal di dusun sandawule 61 kk yang terdiri dari laki - laki 134 jiwa dan Perempuan 235 jiwa, mata pencaharian sebagian besar warga masyarakat dusun sandawule adalah bertani dan buruh kasar,

Desa Libungo khususnya dusun Sandawule pada tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 mengalami krisis air bersih hal ini di sebabkan kemarau berkepanjangan, perubahan iklim menyebabkan pola curah hujan yang tidak stabil, kekeringan yang berkepanjangan, faktor ini mengganggu ketersediaan sumber air bersih, dengan kondisi krisis air bersih tersebut warga untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci, kakus mesti tahun tahun sebelumnya menggunakan air PDAM, dengan kondisi krisis air maka PDAM wilayah suwawa cs sudah tidak sanggup menampung kebutuhan air wilayah suwawa cs khususna desa libungi dusun sandawule. Unrtuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci dan kakus warga mesti pergi ke sungai yang jarangkan kurang lebih satu kilo dari dusun sandawule.

Memasuki penghujung tahun 2017 krisis air semakin terparah dalam sejarah desa, Hampir setiap minggu warga dusun sandawule mendapat pasokan air bersih dari pemerintah daerah menggunakan mobil tangka Badan Penanggulanggan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango, Palang merah Indonesia provinsi Gorontalo, pasokan air dari pihak swasta dan lainnya.

Awal tahun 2018 Melihat kondisi tersebut beberapa tokoh masyarakat mulai risau dengan kondisi tersebut, sehingga ada inisiatif beberapa tokoh masyarakat, perwakilan BPD khsusnya dusun sandawule dan kepala dusun melakukan pertemuan perdana untuk membahas akar masalah dan solusi krisis air, harus dipindahkan atau buat bangunan baru bak penampungan air yang sudah rusak dan kering ketempat sumber air di atas lebih jauh lagi di daerah pengunungan.

Kesepakatan yang di hasilkan dari pertemuan pertama adalah melakukan survei kondisi Bak penampungan air bersih, pipa untuk mengaliri air yang rusak dan jumlah perbaikan pipa, survei lokasi pembangunan bak air bersih yang di anggap debit air mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dusun sandawule, memastikan jumlah yang akan melakukan sambungan rumah (SR) meteran air.

Setelah pelaksanaan survey lokasi pembangunan bak induk air bersih, langkah selanjutnya yang di lakukan beberapa tokoh masyarakat di dusun sandawule di sepakati untuk mengundang pendamping desa melakukan pertemuan diskusi kecil mebahas hasil survey tersebut, hasil pertemuan selanjutnya mengagendakan waktu membahas hal teknis untuk pemenuhan air bersih bersama pemerintah desa, lembaga desa, tokoh masyarakat dusun sandawule dan pendamping desa.

Pertemuan selanjutnya menghadirkan kepala Desa, pendamping Desa, dan seluruh warga dusun sandawule pembahasan lebih detail tentang solusi krisis air bersih, mulai dari kebutuhan pipa air, pembuatan bak air penampungan, proses pemeliharaan, sambungan rumah (meteran air) serta proposal ke pemerintah daerah khususnya dinas PU, Hasil Koordinasi dengan kepala dinas PU Bone Bolango di tahun 2019 akan ada program pamsimas, kemudian di minta untuk secapatnya desa membuat proposal permohonan ke dinas PU perihal program air bersih (PAMSIMAS). Penyelesaian proposal iar bersih di dinas PU di fasilitasi oleh pendamping desa, dan pada saat koordinasi serta memasukan proposal di dinas PU di damping oleh pendamping desa.

Pendamping desa (saya sesndiri) menyampaikan sesuai dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019. Mulai dari prioritas Kegiatan adaptasi perubahan iklim ‘pembuatan infrastruktur bangunan untuk melindungi dan konservasi mata air/sumber air bersih;’ Keadaan Bencana ‘Menyediakan air bersih dan alat penampungan, termasuk pengaturan distribusinya’. Intinya adalah dana desa bisa membiayai untuk pembangunan air bersih khususnya dusun sandawule yang lagi krisis air bersih.

Kesepakatan hasil pertemuan antara tokoh masyarakat dusun sandaewule, pemerintah desa dan lembaga BPD yang di tuangkan dalam berita acara, notulensi kesepakatan bersama akan di bawah di musyawarah desa, di tuangkan dalam dokument RKPDes, rancangan APBDes dan APBDes tahun 2018.

Pada musyawarah rencana kerja pemerintah desa (RKPDes) hamper seluruh warga dusun sandawule hadir pada musdes tersebut, dengan satu kesepakatan yang di bawah ke musyawarah desa adalah pembangunan air bersih, di sepakati dalam musyawarah desa rencana kerja pemerintah desa (RKPDes) tahun 2018, menjadi prioritas uatama adalah pembangunan bak air bersih dan sambungan rumah khususnya dusun sandawule akan biayai menggunakan Dana Desa tahun 2019 sharing anggaran dengan pamsimas.

Setalah di tetapkan dan di alokasikan dalam APBDes tahun 2019 pembangunan air bersih dusun sandawule kemudian di bentuk pengelolanya lewat musyawarah desa dan di tetapkan dalam surat keputusan kepala desa (SK), pengelola air bersih dusun sandawule yakni KP- SPAMS sandawule dengan jumlah sambungan rumah (meteran air) 40 rumah.

Hal–hal yang di sepakati antara pengelola dan pengguna air bersih warga masyarakat sandwule adalah menyepakati iuran perbulan Rp. 2.500 permeter kubik bagi pengguna, pengelola melakukan penagihan setiap pertengahan bulan berjalan (setiap tanggal 15 bulan berjalan), pengelola melakukan control terhadap bak induk air, pipa aliran air bersih setiap akhir bulan, hasil pendapatan di pergunakan sepenuhnya untuk perbaikan dan pengembangan untuk keberlanjutan air bersih hal di tuangkan dalam pertaturan Desa Libungo.

Awal tahun pembangunan air bersih dusun sandawule mulai di lakukan oleh pemerintah desa, kebahagiaan warga masyarakat sandawule mulai terlihat, ada warga yang berpartisipasi membantu pekerkaan galian pipa, ada warga yang menyumbangkan makanan berat (nasi) kopi, pisang goreng, dan kue untuk para pekerja.

Penghujung Tahun 2019 selesai pekerjaan pembangunan air bersih masyarakat dusun sandawule mulai merasakan air bersih tanpa harus ke sungai atau bantuan air dari pihak lainnya. Pertemuan selanjutnya antara pengelola, dan pemanfaat (pengguna) hal – hal yang di sepakati dalam pertemuan adalah setiap pemanfaat mendapatkan kartu anggota, dan pengelola memiliki identitas, pengecekan air di Lab agar di ketahui kwalitas air yang di gunakan untuk minum hari – hari, sekertariat pengelola berada di rumah perwakilan BPD dusun sandwule.

Mulai dari tahun 2020 , tahun 2021 dan Sampai saat ini dusun sandawule desa libungo tidak mengalami krisis air, mulai para petani jagung, cabe dan lainnya merasa bahagia mereka mulai menikmati hasil panen yang melimpah, meskipun di penghujung tahun 2023 ada gejala Elnino saat ini melanda semua daerah, wilayah di seluruh Indonesia.

Pemerintah desa libungo (kepala desa Mohamad Abdullah) mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, mulai dari tokoh masyarakat dusun sandawule, perwakilan BPD dusun sandawule, ketua BPD, pemerintah kecamatan, pendamping desa, dinas PU dan fasilitator Pamsimas serta seluruh masyarakat dusun sandawule yang telah berpartisipasi baik materi maupun materil untuk pembangunan air bersih yang menjadi kebutuhan dasar kita semua, tak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak selama dusun sandawule mengalami krisis air bersih mendapat suplay air bersih dari BPBD, pihak suwasta dan pihak lainnya.



Penulis: Heriyanto (PD Sumawa Selatan Kabupaten Bone Bolango)

Posting Komentar

0 Komentar