Kurang lebih sudah 5
tahun sampai saat ini aku berada disebuah Desa yang berada disalah satu Kota di
Bengkulu yaitu Desa Ranah Karya Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko. Aku
tidak pernah melihat senyum dari keluargaku maupun sahabatku, aku sangat
merindukannya.
Kehidupan
ditanah rantau sungguh berbeda dengan situasi dimana tempat aku dilahirkan, sejak
aku memutuskan untuk merantau di Desa Ranah Karya, aku sempat meragukan diriku
apakah aku bisa menjalaninnya. Apalagi saat itu aku sudah menikahi seorang
wanita yang tinggal di Desa Ranah Karya, setelah aku menikah beberapa bulan, aku
berfikir untuk membawanya ketempat kota kelahiranku karena saat itu aku belum
memiliki pekerjaan tetap. Tapi halangan dan hambatan selalu datang berganti sehingga
aku memutuskan untuk membuka usaha berjualan minuman es dan makanan di depan
rumah, dan saat itu aku tidak memiliki modal sehingga aku beranikan diri untuk
meminjam di salah satu koperasi untuk membuka usaha jualan yang akan aku
kerjakan.
Tapi
usaha yang aku dirikan tidak membuahkan hasil, dan akhirnya aku terpaksa gulung
tikar. Selama 2 tahun aku tidak memiliki penghasilan bahkan untuk menghidupi
keluarga saja aku tidak cukup. Tapi aku tidak pernah putus asa, kemudian aku
mencoba membuka usaha kembali yaitu berjualan makanan ringan,tapi lagi-lagi
usaha yang aku dirikan tidak membuahkan hasil yang akhirnya membuat usaha kami
gulung tikar kembali.
Hari
berganti hari, bulan berganti bulan, tahun pun berganti. Tak terasa 5 tahun
sudah kulalui suka duka datang silih berganti itulah seni dari kehidupan. Sekian
lama aku bergaul bersama orang-orang yang asing diperantauan. Kesendirian, kesunyian
dan kehampaan selalu aku rasakan dalam hidupku. Betapa aku sulit menyesuaikan
diri di tempat perantauan dalam keadaan seperti itu. Aku bingung, ragu, dan
bimbang dalam menjalankan hidup ini sendirian.
Tapi sejak
aku tiba di Desa Ranah Karya, aku melihat Desa Ranah Karya adalah desa yang
memiliki banyak peluang untuk menjadi desa yang maju dan berkermbang seperti
desa-desa lain yang sudah berkembang. Pada saat itu aku mulai mencoba
mengenalkan diri melalui kemampuan yang aku memiliki yaitu seni lukis, pada
saat itu ada ajang perlombaan Desa Sekabupaten Mukomuko yang di ikuti oleh 148
Desa Sekabupaten Mukomuko dan pada saat itu aku mencoba mengikuti perlombaan tersebut
dengan membawa nama Desa Ranah Karya. Aku mulai menghias Desa Ranah Karya dengan
berbagai macam hiasan dan berbagai lukisan gambar, sehingga saat Itu Desa Ranah
Karya terpilih Untuk Mewakili Kecamatan Lubuk Pinang untuk mengikuti ajang lomba
tersebut.
Meski
saat Itu aku hanya perwakilan Desa Ranah Karya yang akan menghadapi lawan dari desa-desa
lain yang lebih maju dan berkembang Sekabupaten Mukomuko. Tapi aku yakin aku
pasti bisa membawa nama Desa Ranah Karya menjadi juara, dan Allhamdulillah Desa
Ranah Karya menjadi Juara Terfavorit Sekabupaten Mukomuko. Pada saat itu Kepala
Desa Ranah Karya terdahulu sangat bangga karena ini pertama kalinya Desa Ranah
Karya menjadi juara Sekabupaten Mukomuko meskipun hanya mendapat juara terfavorit
dari 148 Desa Sekabupaten Mukomuko. Sejak saat itu seluruh masyarakat Desa
Ranah Karya sudah mulai mengetahui keberadaanku di Desa Ranah Karya.
Sejak
saat itu aku bertekad ingin memajukan Desa Ranah Karya yang dimana desa tersebut
adalah desa tempat aku tinggal saat ini. Awal tahun 2021 aku dipercayai menjadi
perangkat Desa Ranah Karya, dimana aku menjabat sebagai Kasi Pemerintahan Desa
Ranah Karya. Selanjutnya aku mulai berencana ingin memajukan BUMDes Ranah
Karya, yang dimana saat itu aku memberi ide dan saran kepada pengurus agar BUMDes
membuat usaha atau inovasi berupa usaha karangan bunga, dan itu adalah salah
satu inovasi simetik, dan Allhamdulillah usaha karangan bunga BUMDes Desa Ranah
Karya berjalan dan berhasil. Aku memberi ide untuk membuat usaha karangan
bunga, karna karangan bunga adalah sebuah usaha yang berkepanjangan dan bukan
barang yang mudah untuk basi.
Saat ini
aku merantau hanya memiliki satu tujuan yaitu aku ingin memajukan Desa Ranah
Karya tempat aku tinggal saat ini. Bahkan saat ini aku ingin Desa Ranah Karya menjadi
Desa Wisata karena aku melihat Desa Ranah Karya memiliki banyak akses untuk
membuat suatu wisata, yaitu wisata sawah. Untuk menjadi Desa Wisata, hanya butuh
9 syarat dan itu semua sudah dimiliki oleh Desa Ranah Karya, aku yakin dengan
adanya Desa Wisata di Desa Ranah Karya itu akan membuat Desa Ranah Karya
menjadi desa yang lebih maju bahkan PAD Desapun akan bertambah.
Aku
berjanji pada diriku sendiri, bahwa mulai saat ini aku akan selalu berada
dibelakang layar karena aku bukan seorang pemuda yang haus akan pujian, biarkan
orang lain yang mendapat nama tapi Desa Ranah Karya maju. Meskipun kadang
terasa tidak mungkin aku bisa memajukan Desa Ranah Karya, tapi aku yakin jika
kita bekerjasama dengan pihak pemerintah kecamatan, atau kabupaten aku yakin
Desa Ranah Karya akan maju.
Aku
memang bukan orang yang terlahir di Desa Ranah Karya, tapi tujuanku merantau
dari kota ke desa tempat aku tinggal saat ini yaitu aku sangat ingin memajukan Desa
Ranah Karya, banyak hal yang harus aku lakukan untuk membuat kemajuan di desaku,
aku tidak peduli apapun rintangannya. Dengan semangat yang aku miliki aku yakin
pasti aku bisa membuat kemajuan didesaku, walau kadang sangat sulit untuk aku
lakukan tapi semangat yang aku miliki tidak akan membuat tujuanku untuk
memajukan Desa Ranah Karya berhenti ditengah jalan.
Apalagi
mayoritas penduduk di Desa Ranah Karya rata-rata sudah paham akan teknologi, mulai
dari pemuda-pemudinya bahkan orang tua semua sudah memahami teknologi. Itu
artinya aku masih punya kesempatan untuk memajukan Desa Ranah Karya. Aku hanya
seorang perantau yang hanya lulusan sekolah menengah keatas, mungkin pandangan
orang tentang tujuanku untuk memajukan desa adalah hal yang tidak mungkin, apalagi
dengan statusku yang hanya lulusan sekolah menengah keatas orang akan berfikir
itu hanya hayalan dan tujuan yang sia-sia. Aku tidak peduli dengan celotehan
orang tentang niat dan tujuanku untuk memajukan Desa Ranah Karya, karena aku
sudah menjadi bagian Desa Ranah Karya itu artinya aku memiliki tanggung jawab
demi kemajuan desaku.
Aku
memang seorang perantau yang tidak ada sanak family di Desa Ranah Karya,
tapi aku akan buktikan kepada mereka bahwa desaku bisa maju.Terkadang
pengalaman membuat kita mengerti tentang banyak hal, mengerti akan arti hidup
yang sesungguhnya dan berada jauh dari kedua orang tua.
Terkadang
banyak hal yang harus aku lakukan dan aku korbankan demi memajukan desa tempat
aku tinggal, salah satunya aku mengorbankan perasaanku dengan mendengarkan
celoteh orang, Tapi bagiku celotehan itu aku anggap motivasi bagi diriku agar
aku lebih semangat dan serius untuk memajukan Desa Ranah Karya. Aku memang
bukan sarjana,aku juga bukan seorang memiliki banyak harta,aku hanya seorang
perantau yang hanya memiliki satu niat dan tujuan untuk memajukan desaku
menjadi desa yang baik dan besar. Meskipun aku hanya seorang perantau aku tidak
ingin orang lain memandangku sebelah mata.
Aku
masih ingat ucapan seseorang terhadapku yang selalu memberikan aku semangat. Beliau
berkata kepadaku, teruslah berbuat kebaikan dan teruslah berusaha untuk
memajukan Desa Ranah Karya, meski ada orang yang tidak menyukai kita. Tapi aku
berpikir, orang yang tidak menyukaiku adalah orang yang tidak berbuat
sepertiku, terkadang aku dibilang sok pintar tapi aku tidak peduli, aku hanya
fokus dengan tekad dan tujuanku yaitu bagaimanapun caranya aku harus terus
berusaha memajukan Desa Ranah Karya.
Aku
seorang perantau yang hanya baru beberapa tahun tinggal di Desa Ranah Karya, tapi
aku sudah bisa membawa nama Desa Ranah Karya dikancah kabupaten. Bahkan aku
sering diundang untuk tampil bernyanyi diacara di kabupaten,salah satunya aku
pernah diundang untuk tampil bernyanyi diacara Festival Danau Nibung tahun
2023. Dan disitu aku dikolaborasikan dengan penyanyi dan band-band dari desa
lain, bahkan salah satu panitia bertanya kepadaku tinggal dimana, aku menjawab aku
tinggal di Desa Ranah Karya Kecamatan Lubuk Pinang. Itu artinya aku sudah
mengharumkan nama Desa Ranah Karya, meskipun aku bukan terlahir disini, tapi
niatku untuk memajukan Desa Ranah Karya dan mengenalkan Desa Ranah Karya kepada
orang yang belum mengetahui keberadaan desaku sudah aku jalankan.
Aku
orang yang suka berkeliling desa, tujuankuku berkeling aku ingin melihat apa
yang kurang dari desaku dan apa yang bisa aku perbuat demi kemajuan desaku, disitu
aku mulai berfikir dan mencari inspirasi. Akupun selalu bertukar pikiran dengan
salah satu sahabatku yang berada di Bandung, Semarang, bahkan Surabaya. Sudut
demi sudut desa tempat aku tinggal saat ini sudah aku pelajari dan aku fahami,
inovasi apa yang bisa membuat desaku maju,dan langkah apa saja yang harus
dijalankan untuk memajukan desaku,semua sudah aku pelajari dan kupahami.
Aku
berharap jika suatu saat nanti aku kembali kekota kelahiranku, aku bisa
meninggalkan kenangan terbaik dan indah untuk desaku Desa Ranah Karya, sewaktu
aku masih tinggal di Desa Ranah Karya itulah tujuanku, memajukan Desa Ranah Karya
yang merupakan desa dimana tempat aku menginjakkan kaki di perantauan. Itulah
kisahku di perantauan, yang hanya memiliki satu tekad dan tujuan memajukan desa
dimana tempat aku berpijak.
Penulis:
Taufik
0 Komentar