Surabaya, Desawarnana - Dalam rangka percepatan pembangunan desa dan perdesaan melalui pengembangan sumber daya manusia desa bagi perangkat pemerintahan desa, anggota BPD, pengelola BUM Desa, TPP, serta pegiat pemberdayaan masyarakat desa yang akan ditempuh melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa, BPSDM Kementerian Desa menyelenggarakan FGD (Forum Group Discussion) Tindak Lanjut Pelaksanaan RPL Desa pada perguran tinggi mitra Kementerian Desa PDTT.
“Ada 4 agenda urgent pengembangan program RPL Desa yang harus kita lakukan untuk merealisasikan harapan mulia dalam upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, khususnya tujuan ke 4, mewujudkan Pendidikan Desa Berkualitas, yakni; Best Practice Pelaksanaan RPL Desa, Penyamaan Persepsi, Penyusunan Pedoman Umum RPL Desa Jenjang S1 dan S2, Penyusunan Pedoman Penjaminan Mutu RPL Desa” Terang Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M. Pd.
Best Practice pelaksanaan RPL Desa merupakan agenda penting bagi perguruan tinggi penyelenggara RPL Desa antara Pemerintah kabupaten Bojonegoro untuk jenjang S2 dan Pemerintah kabupaten Blora untuk jenjang S1. Pada tahun 2022, program RPL Desa telah diselenggarakan antara Pemerintah kabupaten Bojonegoro dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk program S1.
Pada tahun 2023, Pemerintah kabupaten Bojonegoro akan membuka beasiswa program RPL jenjang S2 dengan Universitas Brawijaya (UB), Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Sedangkan Pemerintah Kabupaten Blora akan membuka beasiswa program RPL Desa jenjang S1 dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES).
“Segala sesuatunya perlu dipersiapkan dengan matang, Arahan Menteri Desa jelas bahwa RPL Desa harus memiliki jaminan mutu, mulai dari tahap seleksi, proses perkuliahan, hingga output lulusan. Satu prinsip yang harus dipegang Bersama-sama adalah, RPL bukan cara mudah memperoleh ijazah, tapi cara lain memperoleh ijazah. Tak kalah pentingnya adalah dampak dari program ini adalah meningkatnya indeks pembangunan Manusia pada desa terus mengalami peningkatan”, pungkas Kepala BPSDM PMDDTT.
0 Komentar