Jakarta, Desawarnana – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd., meluncurkan program Gerakan Pendamping Desa Menulis. Program yang diinisiasi Tenaga Pendamping Profesional Pusat ini disambut baik oleh pimpinan dalam rangka memberikan wadah ekspresi bagi Tenaga Pendamping Profesional di seluruh Indonesia dalam bentuk tulisan (5/6/22).
“Pengalaman para pendamping desa yang sangat kaya merupakan sumber data pengetahuan yang perlu diangkat. Tidak banyak pihak yang mengerti tentang heroiknya pengalaman para pendamping desa menjalankan perannya. Kita berniat untuk mengabadikan pengalaman-pengalaman dalam pendampingan desa, oleh karena itu saya mengajak anda semua untuk menulis, karena menulis adalah warisan.” Tutur Prof. Dr. Luthfiyah Nurlaela, M.Pd.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Tenaga Pendamping Profesional dari seluruh Indonesia. Tujuan dari kegiatan ini adalah mendorong pendamping desa untuk mampu menuangkan pengetahuan dan pengalamannya dalam bentuk tulisan, memetakan jenis pengetahuan yang beragam dari pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki pendamping desa, dan mengembangkan kegiatan literasi atas kerja pendampingan desa.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan “Gerakan Pendamping Desa Menulis” adalah adanya produk pengetahuan dalam bentuk buku tentang Tenaga Pendamping Profesional dalam proses pendampingan di desa. Rentang waktu pendampingan desa dalam siklus yang rutin dan sebaran wilayah desa yang luas dan sangat beragam menjadi tantangan untuk merumuskan pengetahuan dalam rangka gotong royong membangun desa.
0 Komentar